Pembaca yang budiman..!
Senang berdandan merupakan tabiat
wanita. Ingin selalu terlihat cantik dan
menawan merupakan perkara yang lazim
bagi mereka. Tak heran jika berbagai
produk kosmetika dan pernak-pernik
kecantikan yang menjamur di pasaran laku keras. Namun dalam urusan yang satu ini
ada satu asas berhias yang kadang luput
dari perhatian.
Asas yang dimaksud adalah kebersihan.
Tidak terlalu berlebihan bila dikatakan:
Kebersihan adalah ruh kecantikan. Tidak ada artinya berhias tanpa kebersihan.
Sesuatu yang kotor dalam pandangan dan
aroma yang tak sedap akan merusak
kecantikan dan berhias itu sendiri. Karena
itu kebersihan merupakan urusan pertama
yang harus diperhatikan seorang wanita ketika ia akan berhias dan mempercantik
dirinya.
Islam merupakan agama yang
memperhatikan kebersihan, karena itu
seorang muslimah yang menyandarkan
dirinya kepada agama mulia ini selayaknya tidak meremehkan urusan tersebut. Paling
tidak, ketika akan melaksanakan shalat lima
waktu, seorang muslimah mencuci
anggota-anggota wudhunya dengan baik
yang berarti akan hilang darinya kotoran
dan debu dalam waktu lima kali sehari semalam. Dan tidak ada hal paling besar
yang dapat engkau lakukan, wahai
muslimah, daripada engkau menjaga
kebersihan tubuhmu dan engkau berhias
sekaligus, yang dengan begitu engkau akan
raih ridha Allah I dan ridha suamimu sekaligus. Air, suatu alat berhias
Berbicara kebersihan, sedikit banyak
terkait dengan air. Sebagai salah satu
nikmat Allah I yang agung, air merupakan
sumber kehidupan dan juga sumber
kebersihan. Bisa dikata, tidak ada satu kehidupan pun yang dapat lepas dari
kebutuhan akan air. Dan air juga
merupakan alat berhias dan mempercantik
diri.
Jika berhias tanpa kebersihan tidak ada
faedahnya, lebih-lebih kebersihan dan kecantikan tanpa membasuh diri dengan
air, merupakan hal sia-sia. Mengapa
demikian? Dengan air akan hilang kotoran
yang merusak pandangan atau aroma yang
mengganggu penciuman.
Yang dikatakan mandi tidaklah sekedar menuangkan air dalam jumlah yang banyak
ke tubuh, namun yang penting bagaimana
tubuh dapat mengambil faedah dari air
tersebut. Rasul kita yang mulia, Muhammad
r, adalah orang yang paling hemat dalam
menggunakan air, “Walaupun engkau berada di sungai yang airnya melimpah”,
begitu kurang lebih nasehatnya kepada
shahabatnya untuk menghemat pemakaian
air, padahal beliau r adalah manusia yang
paling menjaga kebersihan.
Menjadikan air sebagai sarana bebersih diri tidak berarti kita harus memperbanyak
mandi dalam sehari, melebihi kebiasaan
yang lazim. Bahkan ini merupakan sikap
berlebih-lebihan alias pemborosan.
Di samping itu, mandi melebihi kebutuhan
justru menjadikan kulit kering dan pecah. Yang hendak ditekankan di sini, adalah
mengingatkan agar tidak melupakan air,
yang dengannya kulit akan kembali kepada
keadaannya yang normal setelah
sebelumnya merasakan panas, ditempeli
kotoran, debu dan aroma keringat yang tidak sedap. Menghilangkan Bau keringat
Tubuh yang selalu berkeringat biasanya
meninggalkan aroma yang tidak sedap. Dan
ini jelas mengganggu penampilan dan
kecantikan serta mengurangi kepercayaan
diri. Perlu diketahui, fungsi keringat yang utama adalah menahan bertambahnya
panas tubuh dari keadaannya yang
normal/wajar. Dan keringat ini pada
asalnya saat dikeluarkan oleh tubuh
tidaklah disertai dengan bau tak sedap.
Tentu saja selama tubuh tersebut sehat dan bersih.
Adapun aroma tak sedap yang
‘dihasilkan’ keringat, itu disebabkan
karena tidak bersihnya bagian tubuh yang
menjadi tempat keluarnya keringat,
khususnya daerah lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak. Tempat yang lembab dan
kotor tadi mengundang kehadiran bakteri,
yang pada akhirnya dia ‘berkarya’
sehingga keluarlah aroma tak sedap dari
tubuh dan muncullah istilah BBM (bau
badan menyengat).
Dari sini, sepantasnya mereka yang bau
tubuhnya tak sedap untuk segera
menghilangkan penyebabnya yang telah
disebutkan di atas, dan tidak sekedar
mengeringkan keringat yang keluar
ataupun sekedar menaburkan bedak dan menyemprotkan wangi-wangian ke daerah
badan yang bau.
Ketahuilah, cara paling efektif
menghilangkan bau keringat adalah dengan
menggunakan air. Karena air merupakan
wangi-wangian yang paling baik. Gunakan air beberapa kali untuk membersihkan
sumber bau dari tubuh. Ketika mandi,
jangan lupa menggosok daerah lipatan
tubuh khususnya ketiak dan mencurahkan
air secara langsung ke daerah tersebut.
Akan bermanfaat pula, jika daerah bawah ketiak diolesi separuh jeruk nipis yang
telah diperas. insya Allah, kita akan
merasakan hasilnya.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan, jangan
biarkan rambut ketiak tumbuh memanjang.
Bahkan harus segera dihilangkan, karena rambut inilah yang juga memicu timbulnya
bau. Hindari mengkonsumsi bawang dalam
keadaan mentah karena bawang termasuk
jenis makanan yang merangsang bau
badan.
Pembaca muslimah yang baik…Bila ingin diterima dengan baik oleh lingkunganmu,
selain harus berhias dengan akhlak seorang
muslimah, engkau juga jangan bersikap
masa bodoh terhadap kebersihan tubuhmu
dan jangan cuek dengan aroma tidak sedap
yang engkau keluarkan. Perhatikan keberadaan dirimu, apalagi bila engkau
telah memiliki suami. Jaga penciumannya
darimu, jangan sampai dia mencium darimu
kecuali aroma yang wangi dan memikat.
Demikian dariku untukmu….
Semoga memberi manfaat.
(Disusun oleh Ummu Ishaq Zulfa Husein dari acaan Asrarul Jamal waz Zinah lil Mar`ah
Al-Muslimah, karya Ummu Nurani)
Masa Depan Jama'ah Tabligh Di Indonesia
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum.
Untuk memperbaharui blog ini komentar anda sangat saya harapkan.
- Komentar anda sangat berarti buatku.
- Komentar anda sangat berharga bagiku.
- Komentar anda adalah kebangga'anku.
Berilah komentar yang dapat membuat saya merasa nyaman dan bergairah untuk terus memperbaharui situs ini.
komentar anda sangat membantu saya untuk terus berkarya. (~_~)
Terimakasi karena sudah berkunjung!
Jazakumulloh khoiron katsir.