ARTIKEL YANG LAIN

3.04.2012

Masa Depan Jama'ah Tabligh Di Indonesia

Di situs islamlib.com. KH Mukhlas Syarkun, MA (Wakil Ketua Lembaga Takmirul Masajid Indonesia atau LTMI- NU) dan Ahmad Baso (pengurus Lajnatut Ta’lif wan Nasyr atau LTN-NU) yang diwawancarai islamib.com mengatakan: Dulu, gejala yang meresahkan orang adalah munculnya kelompok Jamaah Tabligh yang terkadang datang merebut masjid dan tinggal di situ. ( http://islamlib.com/id/index….)

Dari tulisan tersebut terlihat mereka sangat ketakutan dengan gerakan jamaah tabligh sehingga mereka perlu membendung gerakan jamaah tabligh dengan tuduhan merebut masjid, menjadikan masjid sebagai basis politik
bukan dakwah.

Akankah jamaah tabligh akan suram masa depannya dengan tuduhan yang dilakukan oleh 2 orang tersebut? Tentu saja ucapan Mukhlas Syarkun dan Ahmad Baso ada yang mempercayai walaupun tidak banyak. Sebab gerakan jamaah tabligh adalah bukan organisasi masyarakat tetapi sebuah gerakan amalan yang menghidupkan/memakmurkan masjid dan
silahturahmi.

Gerakan jamaah tabligh tidak bersifat lokal tetapi untuk seluruh umat manusia . Yang kita pertanyakan adalah mengapa gerakan jamaah tabligh yang masuk ke indonesia baru beberapa tahun langsung bisa begitu besar di indonesia bahkan hampir diseluruh pelosok indonesia pasti kita temui aktivis jamaah tabligh/karkun bahkan di irian jaya dan timor timur ada.

Kita perlu tahu mengapa dakwah jamaah tabligh banyak disambut oleh warga NU tradisional di indonesia.

Hal yang paling mendasar dari gerakan jamaah tabligh adalah mereka selalu mengajak.

1. Memakmurkan masjid. Gerakan ini tidak berambisi dalam masalah politik tetapi mengajak manusia untuk taat pada Alloh SWT dan menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dengan menjadikan masjid sebagai basis dakwah. Tak heran di
Indonesia yang banyak masjid tetapi sepi dari umat dengan kedatangan jamaah ini menjadi makmur dan banyak amalan sunnah yang hidup.

2. Menghidupkan amalan silahturahmi Bukan hanya orang indonesia yang berdakwah melalui gerakan jamaah tabligh tetapi orang luarpun juga masuk ke indonesia karena persaudaraan islam tidak dibatasi kedaerahan. Jamaah tabligh selalu mengajak untuk membangun persaudaraan dan silahturahmi tanpa memandang ras dan kedaerahan/negara. Disaat ini orang bersilaturahmi didasarkan kepentingan tertentu saja.

Dengan adanya gerakan jamaah tabligh yang mengajak untuk silaturahmi antar sesama muslim seluruh dunia. Gerakan ini disambut baik oleh masyarakat indonesia. Bahkan banyak kalangan tradisional yang ikut dalam gerakan jamaah tabligh.

Dua hal diatas adalah landasan pokok gerakan jamaah tabligh. Dan di dalam mereka mengajak umat untuk taat pada Alloh dan Rasul Nya mereka lakukan dengan akhlak mulia dan santun.

Mereka berdakwah tidak meminta bayaran tetapi malah berkorban sehingga punya militansi yang tinggi Sehingga Mukhlas Syarkun dan Ahmad Baso tidak akan mungkin menghentikan gerakan jamaah tabligh bahkan suatu saat kebencian dua orang ini terkuat sendiri.

Ucapan-ucapan mereka akan menjadi senjata makan tuan. Karena masyarakat lebih tahu realitas tentang gerakan jamaah tabligh. Kita bisa memprediksikan dengan dakwah silahturahmi yang santun ini gerakan jamaah tabligh akan cepat berkembang di indonesia terutama dikalangan NU tradisional.

Gerakan jamaah tabligh ibaratnya sebuah aliran air yang tenang yang terus mengalir mengirimkan rombongan-rombongan dakwah ke seluruh pelosok nusantara sehigga gerakan ini semakin diterima oleh masyarakat.
Sumber: http://imanyakin.wordpress.com/2008/01/24/masa-depan-jamaah-tabhligh-di-indonesia/

DAKWAH MAKSUD HIDUP
HIDUP DALAM DAKWAH
DAKWAH SAMPAI MATI
MATI DALAM DAKWAH
LAAILAHAILLALLOH...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum.
Untuk memperbaharui blog ini komentar anda sangat saya harapkan.
- Komentar anda sangat berarti buatku.
- Komentar anda sangat berharga bagiku.
- Komentar anda adalah kebangga'anku.

Berilah komentar yang dapat membuat saya merasa nyaman dan bergairah untuk terus memperbaharui situs ini.

komentar anda sangat membantu saya untuk terus berkarya. (~_~)

Terimakasi karena sudah berkunjung!

Jazakumulloh khoiron katsir.