12.30.2011

Wahai Saudariku Muslimah Sampai Kapan Kau Terlena

Saudariku muslimah…

Ketahuilah, kesulitan yang menimpa umat
Islam saat ini merupakan adzab dari Allah I.
Adzab tersebut tidaklah turun kecuali
disebabkan dosa-dosa para hamba, yang
dengan itu diharapkan mereka mau bertaubat kepada Rabb mereka dan mau kembali kepada-Nya.

Dalam tulisan ringkas ini kami ingin
menjelaskan sebagian sebab yang
menyampaikan kita pada apa yang kita
alami sekarang ini, agar kita mengoreksi diri dan memperbaiki kesalahan.

Pertama : dosa-dosa dan kemaksiatan
Tidak diragukan lagi bahwa dosa dan
kemaksiatan termasuk sebab terbesar yang
menyampaikan umat terdahulu pada
kebinasaan. Ali z berkata: “Tidaklah turun
bala` (siksaan) kecuali karena dosa, dan bala` tersebut tidak akan diangkat kecuali dengan taubat.”
Ketika bala‘ menimpa suatu kaum, tak ada
satupun upaya yang bisa dilakukan untuk
mencegahnya. Meski ada orang-orang
shalih di antara mereka, azab tetap menyeluruh. Sebagaimana ucapan Zainab x
kepada Nabi r: “Apakah kita akan
dibinasakan sedangkan ada orang-orang
shalih di antara kita?”

Nabi r bersabda: “Ya, apabila telah
banyak kejelekan.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 7059 dan Muslim no. 2880) Pada umat ini pun ada orang-orang shalih,
akan tetapi banyak pula tersebar kejelekan.
Oleh karena itu hendaknya orang-orang
yang memiliki akal menjauhi dosa-dosa dan
kemaksiatan agar Allah I tidak memasukkan dirinya ke dalam adzab-Nya yang pedih dan tidak menghadapkan dirinya kepada kemurkaan Allah I.

Betapa banyak penduduk negeri yang
berada dalam keamanan dan ketenangan,
mereka diberi nikmat dengan makmurnya kehidupan kemudian Allah I membinasakan
dan mengubah keadaan mereka. Allah I
ganti nikmat tersebut dengan kelaparan,
rasa aman dengan ketakutan, disebabkan
dosa dan kemaksiatan.

Allah I berfirman: “Dan Allah telah membuat suatu
perumpamaan dengan sebuah negeri yang
dahulunya aman dan tenteram, rizki datang
kepada mereka melimpah ruah dari
segenap tempat, tetapi penduduknya
mengingkari nikmat-nikmat Allah. Karena itu Allah menimpakan kepada mereka
kelaparan dan ketakutan disebabkan apa
yang mereka perbuat.” (An-Nahl: 112)
Maka perhatikanlah kelembutan sifat Allah I
dan perhatikan bagaimana Allah I
mengubah keadaan mereka. Semua itu disebabkan dosa dan kemaksiatan hamba.

Kedua : lemahnya ketakwaan
Ketahuilah wahai Saudariku, semoga Allah I
merahmatimu. Lemahnya takwa dalam hati juga
merupakan sebab yang mengantarkan
kepada kebinasaan dan hilangnya kenikmatan serta berubahnya keadaan
yang paling baik menjadi yang paling
buruk. Lemahnya takwa termasuk sebab
datangnya murka Allah I.

Dia yang Maha Suci berfirman: “Jikalau sekiranya penduduk negeri- negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka barakah
dari langit dan bumi. Tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat) Kami, maka Kami
siksa mereka karena perbuatan mereka itu.” (Al-A’raf: 96)

Ketiga : merajalelanya kerusakan
Merajalelanya berbagai macam perbuatan
dosa, seperti wanita menampakkan
perhiasan (aurat)-nya di depan laki-laki
yang bukan mahram, bercampur baurnya
laki-laki dan wanita yang bukan mahram tanpa hijab yang syar’i, banyaknya perzinaan, ditinggalkannya shalat dan
zakat, banyaknya riba, homoseks, dan
sebagainya termasuk sebab turunnya
bala‘ pada umat ini. Ketika perbuatan
tersebut dilakukan terang-terangan dalam suatu kaum dan disiarkan sampai merata di
kalangan mereka, maka dipastikan akan
turun adzab. Allah I berfirman dalam Surat
Ar-Rum ayat 41: “Telah nampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan perbuatan tangan manusia,
agar Allah menimpakan kepada mereka
sebagian dari akibat perbuatan mereka
agar mereka mau kembali.”

Bila Allah I ingin membinasakan suatu kaum, Allah I jadikan orang-orang yang paling jahat di antara mereka bertambah
kefasikan dan kerusakannya, kemudian
mereka menyebarkan kerusakan itu dan
menyeru manusia untuk melakukannya.
Saat itulah turun adzab, sebagaimana firman Allah I: “Dan jika Kami hendak membinasakan
suatu negeri, maka Kami perintahkan
kepada orang-orang yang hidup mewah di
negeri itu supaya menaati Allah, tetapi
mereka melakukan kedurhakaan dalam
negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku perkataan (ketentuan) Kami,
kemudian Kami hancurkan negeri itu
sehancur-hancurnya.” (Al-Isra`: 16)

Keempat : merasa aman dari makar Allah I
Orang-orang yang shalih selalu tunduk
dalam ketaatan, bertaubat, dan khusyu’.
Hati mereka bergetar karena takut kepada Allah I dan khawatir akan adzab-Nya yang pedih.
Namun sungguh mengherankan, ada orang
yang menampakkan kemaksiatan di
hadapan Allah I secara terang-terangan.
Sungguh mengherankan, ia terus-menerus
melakukan dosa besar dan kemaksiatan. Tidaklah ia meninggalkan satu dosa kecuali
telah melakukan dosa yang lain.

Sungguh mengherankan, wanita yang
keluar dalam keadaan tidak berpakaian
kecuali hanya sekedar menutup separuh
badannya, kemudian ia pergi ke pasar dan menimbulkan fitnah di hati hamba-hamba
Allah I. Betapa mengherankan orang yang
lalai padahal ia berada dalam pengawasan
Allah I. Bagaimana mereka semua merasa
aman dari makar Allah I? Apakah mereka
belum pernah mendengar firman Allah I: “Maka apakah penduduk negeri-negeri itu
merasa aman dari datangnya siksaan Kami
pada mereka di malam hari saat mereka
tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri
itu merasa aman dari datangnya siksaan
Kami di waktu dhuha ketika mereka sedang bermain? Apakah mereka merasa aman dari
adzab Allah (yang tidak diduga-duga)?
Tidaklah merasa aman dari adzab Allah
kecuali orang-orang yang merugi.” (Al-
A’raf: 97-99).

Orang-orang yang merasa aman dari makar Allah I adalah orang-orang yang merugi,
karena mereka lengah dari adzab Allah I
hingga adzab itu sampai kepada mereka
dengan tiba-tiba tanpa mereka sadari. Yang
demikian itu disebabkan mereka merasa
aman dari makar Allah I. Mereka terus- menerus dalam kemaksiatan, tidak
menyadari kemurkaan Allah I hingga
terjadilah apa yang terjadi.

Wahai saudariku muslimah…
Sepantasnya seorang muslim yang hakiki
mengetahui beberapa perkara penting berikut ini:
Pertama, hendaknya kita berserah diri
kepada Allah dan meyakini bahwa Allah I
tidak akan mendzalimi siapapun
sebagaimana firman-Nya: “Dan sekali-kali Allah tidak mendzalimi
hamba-hamba-Nya.” (Fushshilat: 46)
Sebab turunnya adzab kepada manusia
adalah akibat ulah mereka sendiri, sebagai buah dari amalan mereka. Allah I berfirman: “Dan Allah tidaklah mendzalimi mereka,
akan tetapi diri-diri mereka sendirilah yang
dzalim.” (Ali ‘Imran: 117)
Kedua, wajib atas setiap muslim
mengetahui bahwa ujian itu datangnya
dari Allah I. Firman Allah I: “Dan Kami akan memberi kalian cobaan
dengan kejelekan dan kebaikan sebagai
ujian dan hanya kepada Kami lah kalian
akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)
Hendaknya pula ia mengerti bahwa Allah I
menguji hamba-hamba-Nya agar dapat
dibedakan siapa yang betul-betul beriman
kepada Allah I dan siapa orang-orang
munafik, siapa yang jujur dan siapa yang
dusta. Hal ini adalah sunnatullah yang
berlaku pada umat-umat terdahulu.
Allah I berfirman: “Dan agar Allah membersihkan orang-
orang yang beriman (dari dosa mereka)
dan membinasakan orang-orang kafir.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
masuk jannah padahal belum nyata bagi
Allah orang-orang yang berjihad di antara
kalian dan belum nyata orang-orang yang
sabar.” (Ali ‘Imran: 141-142)
Ketiga, wajib bagi kita untuk bersabar,
mengharap pahala, dan memuji Allah I atas
segala yang ditakdirkan-Nya. Hendaknya
kita tidak mengeluh atas takdir buruk yang menimpa kita.
Kesabaran adalah jalan paling
selamat dan paling mudah untuk
mendapatkan kelapangan dari Allah I. Dia
berfirman: “Jika kalian bersabar dan bertakwa maka
yang demikian itu sungguh merupakan hal
yang patut diutamakan.” (Ali ‘Imran:
186)

Keempat, marilah kita bertaubat kepada
Allah I dan memohon ampunan-Nya atas apa yang telah kita lakukan baik itu perbuatan maksiat dan dosa-dosa, ataupun kelemahan di dalam menjalankan kewajiban.

Demikian apa yang telah kami sampaikan semoga bermanfa'at.

0 komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum.
Untuk memperbaharui blog ini komentar anda sangat saya harapkan.
- Komentar anda sangat berarti buatku.
- Komentar anda sangat berharga bagiku.
- Komentar anda adalah kebangga'anku.

Berilah komentar yang dapat membuat saya merasa nyaman dan bergairah untuk terus memperbaharui situs ini.

komentar anda sangat membantu saya untuk terus berkarya. (~_~)

Terimakasi karena sudah berkunjung!

Jazakumulloh khoiron katsir.

MASUK DENGAN AKAUN FACEBOOK

SOHABAT BLOGGER

iLmoe Mp3 Kajian

JUMLAH & LOKASI PENGUNJUNG

free countersLocations of Site Visitors

PENGELOLA SITUS

Foto saya
Waikewak (kampung halamanku), Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Assalamualaikum. Saya hanyalah orang bodoh yang mau belajar dan beramal sesuai dengan AsSunnah. Daerah Asalku: Flores Timur (NTT) Indonesia. TTL: Waikewak (kampung halamanku) 15/03/1982. Pendidikan Dasar/Lanjutan. MIS :(Madrasa Ibtidai'iyyah Swasta) Waikewak - NTT - Indonesia. MTS/N : (Waiwerang - NTT - Indonesia. SMA/SMK : YP PGRI Makassar/ujung pandang. Tamat pendidikan tahun 2000-2001. Adapun blog/situs yang saya kelola sa'at ini adalah sebuah situs utama yang saya kelola melalui Hanphone (HP) Nokia 5230, dan Insya Alloh melalui situs ini kalau tidak ada halangan saya akan terus update Album-album dalam bentuk mp3, sekiranya layanan ini kurang memuaskan dihati para ikhwan dan akhwat sekalian diharapkan untuk tetap bersabar hehe.. , Akhir kata selamat untuk menikmati.

  © Download mp3 GEMMA SHOLAWAT DAN QOSIDAH by Gusari Sapoetra Noermandiri Bethan Al Waikewaki 2009

Back to TOP