12.28.2011

Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdo'a

Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa.

Alhamdulilllah, segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam ini. Dialah Yang MahaMengetahui keadaan hamba-Nya.
Diapulalah Yang Maha Mengetahui segala kebutuhan hamba-Nya. Dia juga mengetahui bahwa para hamba-Nya lemah sangat butuh terhadap pertolongan.

Olehkarena itu, Dia memerintahkan para hamba Nya untuk berdoa kepada-Nya, sekaligus berjanji akan mengabulkan doa dan permohonan mereka kepada-Nya apabilaterpenuhi syarat-syarat dan adab-adabnya.

Allah Subhanahu Wa Ta’Ala berfirman (yang artinya):

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina.”
(Al- Mu’min: 60).

Para pembaca rahimakumullah...! dalam ayat diatas Allah Subhanahu Wa Ta’Ala memerintahkan para hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya, dan berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya. Bahkan
sebaliknya, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengancam para hamba-Nya yang enggan
untuk berdoa kepada-Nya karena telah jatuh kepada sifat kesombongan. Para pembaca, semoga Allah senantiasa
mencurahkan rahmat, taufiq, dan hidayah- Nya kepada kita semua. Para dasarnya, kita boleh berdoa kapan dan dimana saja. Akan tetapi, di sana ada waktu-waktu tertentu yang mempunyai nilai lebih untuk dikabulkannya doa.

Oleh karena itu, pada edisi kali ini, kami akan menjelaskan beberapa waktu-waktu mustajab tersebut
sebagai pelengkap dua edisi sebelumnya (5/II/VII/1430 dan 15/IV/VIII/1431).
tentang adab dan syarat-syarat dalam berdoa. Semoga bermanfaat.

Di antara waktu-waktu tersebut adalah:

1. Malam (lailatul) Qadar ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah
bertanya kepada Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, apa
petunjukmu bila aku mendapati malam (laitul) Qadar itu, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

“Ucapkanlah (doa):
« ُّﺐِﺤُﺗ ٌّﻮُﻔَﻋ َﻚَّﻧِﺇ َّﻢُﻬَّﻠﻟﺍ ﻲِّﻨَﻋ ُﻒْﻋﺎَﻓ َﻮْﻔَﻌْﻟﺍ ». “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha
Pemaaf, mencintai perbuatan memberi maaf, maka maafkanlah aku.”
(HR. At-Tirmidzi, Ahmad, dan An-Nasa`i dalam Al-Kubra).

2. Di sepertiga malam yang akhir dan di waktu sahur Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan
salah satu sifat para hamba-Nya yang beriman dalam firman-Nya (artinya): “Dan pada waktu akhir malam (waktu
sahur) mereka memohon ampun."
(Adz-Dzariyat: 18)

Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
« َﻙَﺭﺎَﺒَﺗ ﺎَﻨُّﺑَﺭ ُﻝِﺰْﻨَﻳ ﻰَﻟِﺇ ٍﺔَﻠْﻴَﻟ َّﻞُﻛ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗَﻭ
َﻦﻴِﺣ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ِﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ
ُﺮِﺧﻵﺍ ِﻞْﻴَّﻠﻟﺍ ُﺚُﻠُﺛ ﻰَﻘْﺒَﻳ
ﻲِﻧﻮُﻋْﺪَﻳ ْﻦَﻣ ُﻝﻮُﻘَﻳ
ْﻦَﻣ ُﻪَﻟ َﺐﻴِﺠَﺘْﺳَﺄَﻓ
ْﻦَﻣ ُﻪَﻴِﻄْﻋُﺄَﻓ ﻲِﻨُﻟَﺄْﺴَﻳ ُﻪَﻟ َﺮِﻔْﻏَﺄَﻓ ﻲِﻧُﺮِﻔْﻐَﺘْﺴَﻳ » .
“Rabb kita Yang Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang akhir seraya berfirman:

‘Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku mengabulkan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku berikan apa yang dimintanya. Siapa yang minta ampun kepada-Ku maka aku akan mengampuninya’.”
(HR. Ibnu Majah dan Ahmad).

3. Di akhir shalat fardhu Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Pernah ada yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah doa apakah yang didengarkan (dikabulkan)?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
« ُﺮِﺧﻵﺍ ِﻞْﻴَّﻠﻟﺍ ُﻑْﻮَﺟ ِﺕﺍَﻮَﻠَّﺼﻟﺍ َﺮُﺑُﺩَﻭ
ِﺕﺎَﺑﻮُﺘْﻜَﻤْﻟﺍ » “Doa yang dipanjatkan di tengah malam yang akhir dan di akhir shalat wajib.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa`i dalam Al-Kubra) Para ulama berbeda pendapat tentang apa yang dimaksud dengan kata ((َﺮُﺑُﺩ)) dalam hadits diatas. Apakah maksudnya sebelum salam atau setelah salam dari shalat? Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata dalam kitabnya Zadul Ma’ad,
1/378: “(( ِﺕﺍَﻮَﻠَّﺼﻟﺍ َﺮُﺑُﺩَﻭ ِﺕﺎَﺑﻮُﺘْﻜَﻤْﻟﺍ)) bisa jadi maksudnya sebelum salam dan bisa jadi setelahnya. Adapun Syaikh kami (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah)
menguatkan pendapat yang menyatakan sebelum salam.”

Sedangkan Asy- Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berpandangan di akhir setiap shalat fardhu adalah sebelum salam,
sehingga doa itu dipanjatkan setelah selesai membaca tasyahhud akhir dan
shalawat sebelum mengucapkan salam sebagai penutup ibadah shalat. Beliaurahimahullah berkata:

“Riwayat yang menyebutkan adanya doa yang dibaca di
((ِﺕﺍَﻮَﻠَّﺼﻟﺍ ﺮُﺑُﺩ ﺕﺎَﺑﻮُﺘْﻜَﻤْﻟﺍ)), berarti doa itu dibaca sebelum salam. Sedangkan dzikir
yang dinyatakan untuk dibaca di ((َﺮُﺑُﺩ ِﺕﺎَﺑﻮُﺘْﻜَﻤْﻟﺍ ِﺕﺍَﻮَﻠَّﺼﻟﺍ)), maka maksudnya dzikir itu dibaca setelah selesainya shalat.

Karena Allah Subhanahu Wa Ta’Ala berfirman (artinya):

“Apabila kalian telah selesai dari mengerjakan shalat berdzikirlah kalian kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring diatas lambung-lambung kalian.”
(An- Nisa`: 103).

4. Antara adzan dan iqamah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
« َﻦْﻴَﺑ ُﺀﺎَﻋُّﺪﻟﺍ ُّﺩَﺮُﻳ َﻻ ِﺔَﻣﺎَﻗِﻹﺍَﻭ ِﻥﺍَﺫَﻷﺍ ». “Tidak tertolak doa yang dipanjatkan
antara adzan dan iqamah.”
(HR. Abu Dawud).

5. Satu waktu di malam hari Jabir radhiyallahu ‘anhuma berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« َﻻ ًﺔَﻋﺎَﺴَﻟ ِﻞْﻴَّﻠﻟﺍ ﻰِﻓ َّﻥِﺇ ٌﻢِﻠْﺴُﻣ ٌﻞُﺟَﺭ ﺎَﻬُﻘِﻓﺍَﻮُﻳ
ْﻦِﻣ ﺍًﺮْﻴَﺧ َﻪَّﻠﻟﺍ ُﻝَﺄْﺴَﻳ
ِﺓَﺮِﺧﻵﺍَﻭ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ِﺮْﻣَﺃ
َﻚِﻟَﺫَﻭ ُﻩﺎَّﻳِﺇ ُﻩﺎَﻄْﻋَﺃ َّﻻِﺇ
ٍﺔَﻠْﻴَﻟ َّﻞُﻛ ». “Sesungguhnya pada malam hari ada satu
waktu yang tidaklah bersamaan dengan itu seorang muslim meminta kepada Allah kebaikan dari perkara dunia dan akhirat, melainkan Allah akan mengabulkan permintaan tersebut, dan itu ada di setiap malam.”
(HR. Muslim dan Ahmad).

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan:
“Pada hadits tersebut terkandung adanya penetapan satu waktu mustajab pada setiap malam, dan anjuran untuk berdoa di waktu-waktu malam dengan harapan bertepatan dengan waktu mustajab
tersebut.” (Al-Minhaj, 3/95).

6. Ketika terbangun di waktu malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang terbangun di waktu
malam lalu mengucapkan:
َﻻ ُﻩَﺪْﺣَﻭ ُﻪَّﻠﻟﺍ َّﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ َﻻ ُﻪَﻟ َﻚﻳِﺮَﺷ ، ُﻚْﻠُﻤْﻟﺍ ُﻪَﻟ ، ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍ ُﻪَﻟَﻭ ، ﻰَﻠَﻋ َﻮُﻫَﻭ ٌﺮﻳِﺪَﻗ ٍﺀْﻰَﺷ ِّﻞُﻛ . ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍ ِﻪَّﻠِﻟ ، ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻥﺎَﺤْﺒُﺳَﻭ ، ُﻪَّﻠﻟﺍ َّﻻِﺇ َﻪَﻟِﺇ َﻻَﻭ ، ُﺮَﺒْﻛَﺃ ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ، َﻝْﻮَﺣ َﻻَﻭ
ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ َّﻻِﺇ َﺓَّﻮُﻗ َﻻَﻭ Kemudian mengucapkan:
ﻲِﻟ ْﺮِﻔْﻏﺍ َّﻢُﻬَّﻠﻟﺍ Atau berdoa, maka dikabulkan (doanya).
Dan jika berwudhu’ kemudian melaksanakan shalat maka shalatnya diterima.”
(HR. Al-Bukhari). Sebagian ulama mengatakan: “Dalam keadaan seperti ini lebih diharapkan terkabulkannya doa begitu juga diterimanya shalat dibandingkan waktu/ keadaan yang lainnya.”(Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 8/311).

7. Ketika dikumandangkannya adzan dan dirapatkannya barisan, berhadapan dengan
barisan musuh di medan tempur Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhuma
berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua waktu/keadaan yang didalamnya dibukakan pintu- pintu langit dan jarang sekali tertolak doa yang dipanjatkan ketika itu, yaitu saat diserukan panggilan shalat (adzan) dan saat berada dalam barisan di jalan Allah (ketika berhadapan dengan musuh dimedan perang, pent).”
(HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqy dalam Al-Kubra).

8. Suatu waktu pada hari Jum’at Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tentang hari Jum’at, beliau bersabda:
« ًﺔَﻋﺎَﺴَﻟ ِﺔَﻌُﻤُﺠْﻟﺍ ﻰِﻓ َّﻥِﺇ ٌﻢِﺋﺎَﻗ ٌﻢِﻠْﺴُﻣ ﺎَﻬُﻘِﻓﺍَﻮُﻳ َﻻ
ﺍًﺮْﻴَﺧ َﻪَّﻠﻟﺍ ُﻝَﺄْﺴَﻳ ﻰِّﻠَﺼُﻳ
َﻝﺎَﻗَﻭ ُﻩﺎَّﻳِﺇ ُﻩﺎَﻄْﻋَﺃ َّﻻِﺇ
ﺎَﻬُﻠِّﻠَﻘُﻳ ِﻩِﺪَﻴِﺑ
ﺎَﻫُﺪِّﻫَﺰُﻳ». “Sesungguhnya di hari Jum’at itu ada
suatu waktu yang tidaklah waktu tersebut bertepatan dengan seorang muslim yang sedang melaksanakan shalat, lalu meminta kepada Allah suatu kebaikan, kecuali pasti Allah akan mengabulkannya."

Semoga bermanfa'at.

0 komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum.
Untuk memperbaharui blog ini komentar anda sangat saya harapkan.
- Komentar anda sangat berarti buatku.
- Komentar anda sangat berharga bagiku.
- Komentar anda adalah kebangga'anku.

Berilah komentar yang dapat membuat saya merasa nyaman dan bergairah untuk terus memperbaharui situs ini.

komentar anda sangat membantu saya untuk terus berkarya. (~_~)

Terimakasi karena sudah berkunjung!

Jazakumulloh khoiron katsir.

MASUK DENGAN AKAUN FACEBOOK

SOHABAT BLOGGER

iLmoe Mp3 Kajian

JUMLAH & LOKASI PENGUNJUNG

free countersLocations of Site Visitors

PENGELOLA SITUS

Foto saya
Waikewak (kampung halamanku), Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Assalamualaikum. Saya hanyalah orang bodoh yang mau belajar dan beramal sesuai dengan AsSunnah. Daerah Asalku: Flores Timur (NTT) Indonesia. TTL: Waikewak (kampung halamanku) 15/03/1982. Pendidikan Dasar/Lanjutan. MIS :(Madrasa Ibtidai'iyyah Swasta) Waikewak - NTT - Indonesia. MTS/N : (Waiwerang - NTT - Indonesia. SMA/SMK : YP PGRI Makassar/ujung pandang. Tamat pendidikan tahun 2000-2001. Adapun blog/situs yang saya kelola sa'at ini adalah sebuah situs utama yang saya kelola melalui Hanphone (HP) Nokia 5230, dan Insya Alloh melalui situs ini kalau tidak ada halangan saya akan terus update Album-album dalam bentuk mp3, sekiranya layanan ini kurang memuaskan dihati para ikhwan dan akhwat sekalian diharapkan untuk tetap bersabar hehe.. , Akhir kata selamat untuk menikmati.

  © Download mp3 GEMMA SHOLAWAT DAN QOSIDAH by Gusari Sapoetra Noermandiri Bethan Al Waikewaki 2009

Back to TOP